Berbahayakah Jika Sering Menahan Buang Air Besar (BAB)?

Berbahayakah Jika Sering Menahan Buang Air Besar (BAB)?
Ilustrasi sembelit karena sering menahan BAB. Credits: Freepik

Bagikan :


Buang air besar (BAB) secara teratur sangat penting untuk kesehatan tubuh. BAB membantu mengeluarkan racun dan limbah serta mencegah masalah pencernaan seperti sembelit, perut kembung, dan bergas.

Beberapa orang mungkin sering kali menahan BAB karena sibuk dengan pekerjaan, kegiatan lain, atau akses toilet yang terbatas. Perlu diketahui, bahwa kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan.

 

Risiko Sering Menahan Buang Air Besar (BAB)

Menahan BAB sesekali mungkin tidak menimbulkan masalah dan bahaya bagi kesehatan. Namun, jika kebiasaan ini dilakukan secara berulang dan terus-menerus, maka bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan, di antaranya:

Sembelit

Salah satu dampak paling umum dari sering menahan BAB adalah sembelit (konstipasi). Ketika kotoran dibiarkan terlalu lama di dalam usus besar, usus akan terus menyerap air dari tinja. Hal ini akan menyebabkan tinja menjadi lebih keras dan kering sehingga menjadi lebih sulit dikeluarkan.

Risiko ambeien (wasir)

Menahan buang air besar meningkatkan tekanan di dalam rektum dan anus. Tekanan ini dapat menyebabkan pembuluh darah di area tersebut membengkak.

Tekanan terus-menerus akibat menahan BAB dapat menyebabkan dinding usus meregang dan melemah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko pembengkakan pada pembuluh darah di sekitarnya. Kemudian, saat pergi ke toilet, Anda mungkin menambah tekanan saat mengejan sehingga menyebabkan kondisi wasir memburuk.

Baca Juga: Berapa Kali Normalnya Buang Air Besar Dalam Sehari?

Impaksi tinja

Impaksi tinja adalah kondisi serius yang merupakan akibat dari sembelit berkepanjangan. Impaksi tinja terjadi ketika tinja menjadi sangat keras dan besar sehingga terjebak di rektum dan menghalangi keluarnya tinja secara normal.

Impaksi tinja menyebabkan nyeri perut, pembengkakan perut, mual dan muntah, perdarahan ringan, penurunan nafsu makan, dan kesulitan buang air besar walaupun merasakan dorongan yang kuat. Kondisi ini bisa berbahaya karena dapat menyebabkan obstruksi (sumbatan) usus, infeksi, pecahnya dinding usus, dan perdarahan rektum.

Gangguan otot dan saraf

Proses normal BAB melibatkan meregangnya dinding rektum akibat adanya tinja dan sinyal ke otak yang merangsang dorongan untuk BAB. Sering menahan BAB dapat mengganggu refleks ini dan menyebabkan gangguan dalam pengaturan BAB.

Pada akhirnya, Anda mungkin akan kesulitan untuk mengontrol dorongan BAB dengan benar. Pada kasus yang parah, masalah saraf dan otot dapat menyebabkan bagian rektum keluar dari anus atau keluarnya tinja tanpa terkontrol.

 

Bagaimana Agar Buang Air Besar Lancar?

Untuk menjaga kesehatan pencernaan dan menghindari permasalahan di atas sangat penting untuk tidak menahan keinginan untuk BAB. Berikut adalah beberapa saran agar Anda bisa buang air besar dengan lancar:

  • Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang dapat membantu melunakkan tinja dan memudahkan BAB
  • Minum cukup air setiap hari untuk mencegah tinja menjadi keras
  • Berolahraga secara teratur untuk membantu merangsang pergerakan usus
  • Melatih tubuh dengan mengatur jadwal BAB teratur, misalnya di pagi hari setelah bangun tidur

Baca Juga: Tips Lancar Buang Air Besar Setiap Hari

 

Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan dalam buang air besar yang lancar akibat kondisi kesehatan tertentu. Jangan ragu untuk berbicara dengan dokter terkait dengan masalah ini. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi bersama dokter pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 27 Agustus 2024 | 05:21